TIMES MAJALENGKA, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Prabowo Subianto sedang "belanja masalah" ke PT Pindad, Rabu (6/11/2019) sebelum melakukan pembicaraan dengan negara tetangga, Filipina yang berencana membeli kendaraan lapis baja, panser.
Sebelum ke PT Pindad, Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono mengatakan Kemenhan RI sudah berkoordinasi dan mendengar masukan terkait industri alutsista dari Mabes TNI. Disepakati, industri alutsista dalam negeri harus dikembangkan.
Ia mengatakan, kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI dengan sejumlah stafnya ke PT Pindad itu untuk melihat langsung apa yang terjadi di PT Pindad. "Maksudnya itu belanja masalah lah, kalau ada masalah kita mesti lihat," ujarnya.
Dalam waktu dekat Menhan RI Prabowo Subianto memang dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Filipina. Tapi waktunya belum dipastikan. Namun salah satu agendanya adalah membahas rencana Filipina membeli kendaraan militer lapis baja atau panser buatan PT Pindad.
Indonesia, lanjut Wahyu, memang terus mengembangkan industri pertahanan nasional, dengan tujuan agar bisa berperan dan berbicara di kawasan. Karena itu Kementerian Pertahanan RI juga akan melihat sejauh mana perkembangan produk alutsista di PT Pindad selain juga akan mempelajari masalah dan kendala yang ada.
Ia juga yakin perusahaan industri milik negara selain PT Pindad juga bisa ikut membantu mengembangkan alutsista negara. Misalnya PT Dirgantara Indonesia (PTDI). "Kita ada PTDI paling tidak untuk angkutan kita mungkin bisa ke depannya nanti kita lihat," ujarnya.
Karena itu sebelum ke Filipina, Menhan RI Prabowo Subianto "belanja masalah" ke PT Pindad. Apa saja permasalahan yang ada di PT Pindad agar ia bisa berbicara kepada negara tetangga yang kabarnya akan membeli panser ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menhan RI Belanja Masalah Sebelum ke Filipina, Maksudnya Ini...
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Widodo Irianto |