TIMES MAJALENGKA, JAKARTA – Uni Emirat Arab pada Senin (6/11/2203) telah mengumumkan, akan mendirikan rumah sakit darurat lapangan terlengkap di Jalur Gaza.
Menurut kantor berita resmi Uni Emirat Arab, WAM, gagasan itu sesuai dengan arahan Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan. Namun belum ada kejelasan, apakah ada kesepakatan dengan Israel mengenai inisiatif ini.
Peralatan rumah sakit darurat lapangan terlengkap itu akan diangkut dari Abu Dhabi ke bandara Al-Arish di Mesir yang dekat dengan Gaza.
Keputusan Uni Emirat Arab untuk mendirikan rumah sakit darurat lapangan di Gaza itu merupakan upaya kemanusiaan yang signifikan.
Fasilitas rumah sakit lapangan terlengkap yang akan didirikan UEA itu berkapasitas 150 tempat tidur, dan akan mencakup unit perawatan intensif untuk anak-anak
Rencana UEA mendirikan rumah sakit lapangan darurat terlengkap di Jalur Gaza itu, karena jumlah korban terus meningkat setelah perang selama sebulan.
Menurut WAM, Presiden Sheikh Mohamed telah memerintahkan pendirian rumah sakit lapangan terlengkap itu sebagai bagian dari operasi kemanusiaan dengan sandi Gallant Knight 3.
Fasilitas dengan 150 tempat tidur itu akan dibangun dalam beberapa tahap, dan akan menampung beberapa departemen yang berfokus pada perawatan orang dewasa dan anak-anak.
Dilaporkan WAM, rumah sakit lapangan terlengkap ini akan mencakup departemen bedah umum, ortopedi, pediatri dan ginekologi, selain anestesi dan unit perawatan intensif yang melayani anak-anak dan orang dewasa, selain klinik penyakit dalam, kedokteran gigi, klinik psikiatri dan kedokteran keluarga.
Pendirian fasilitas tersebut merupakan perwujudan dari posisi historis UEA dalam mendukung dan mendukung saudara-saudara Palestina dan mendampingi mereka selama keadaan sulit yang mereka hadapi saat ini.
Rumah sakit di seluruh wilayah kantong di Gaza terpaksa ditutup karena pemboman Israel yang terus menerus hingga mengakibatkan kekurangan bahan bakar dan listrik.
Ribuan orang juga terpaksa mengungsi dari dalam rumah sakit karena Israel denga brutal melalui serangan udara dan invasi darat.l menjatuhkan bom-bomnya di fasilitas medis itu.
Apotek dan laboratorium serta layanan CT-scan juga akan tersedia di rumah sakit lapangan yang akan dibangun Uni Emirat Arab.
UEA telah menjanjikan bantuan mendesak sebesar $20 juta ke Gaza, dimana pihak berwenang mengatakan lebih dari 10.000 orang telah terbunuh, termasuk lebih dari 4.000 anak-anak.
Menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong tersebut, Lebih dari 35.000 orang lainnya terluka.
WAM juga melaporkan, lima pesawat yang membawa perbekalan yang diperlukan untuk rumah sakit lapangan juga telah meninggalkan Abu Dhabi pada hari Senin.
Kargo tersebut akan dikirim ke bandara Al Arish di Mesir sebelum memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah, di mana sejumlah warga Palestina dan warga asing yang terluka diizinkan untuk keluar.
Seribu anak Palestina akan dirawat di rumah sakit UEA sesuai perintah Presiden. Anak-anak tersebut akan ditemani ke UEA oleh keluarga mereka.
UEA telah meminta rumah sakit dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza untuk dilindungi ketika serangan udara Israel terus berlanjut.
"Pengumuman bahwa mereka adalah target atau peringatan bagi mereka untuk mengungsi, saya ulangi, tidak mengubah status perlindungan mereka," kata Lana Nusseibeh, duta besar Uni Emirat Arab untuk PBB, pada akhir Oktober. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Uni Emirat Arab Siap Dirikan Rumah Sakit Darurat Terlengkap di Gaza
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |