TIMES MAJALENGKA, JAKARTA – Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, mengungkapkan apresiasi terhadap tema Rakernas Kementerian Agama (Kemenag RI) 2024 yang menunjukkan kesadaran akan peran krusial Kemenag dalam meningkatkan layanan keagamaan menuju Indonesia Emas 2045. Dalam pembukaan Rakernas yang berlangsung selama tiga hari, 5 - 7 Februari 2024, Ashabul Kahfi menyatakan bahwa visi Indonesia Emas 2045 merupakan tujuan jangka panjang yang esensial untuk kemajuan bangsa.

"Indonesia emas adalah visi jangka panjang. Visi ini penting bagi kemajuan bangsa. Indonesia emas bertujuan menciptakan masyarakat sejahtera, adil dan berkeadilan, serta negara yang berkontribusi positif di dunia internasional dalam berbagai bidang," ujar Ashabul Kahfi.

Menurut Ashabul Kahfi, sejumlah aspek menjadi fokus dalam mencapai Indonesia Emas 2045 dan peran Kemenag sangat relevan. Dalam aspek ekonomi, pembangunan bidang agama dapat mendorong kesadaran dan semangat kewirausahaan umat, serta internalisasi nilai-nilai kemajuan, sehingga pemahaman keagamaan berdampak pada perilaku sosial.

Ashabul Kahfi juga menyoroti peran Kemenag dalam aspek pendidikan, di mana pendidikan keagamaan terbukti berperan penting dalam pemerataan pendidikan dengan partisipasi luas dari masyarakat. "Negara berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan merata, meningkatkan kualitas, serta menghasilkan SDM yang kompeten dan kompetitif," ucapnya.

Dalam aspek penguatan infrastruktur dan pelayanan publik, Kemenag dianggap berperan dalam meningkatkan kesadaran umat tentang pentingnya pemeliharaan fasilitas publik. Sedangkan pada aspek keberagaman dan keharmonisan, peran Kemenag dianggap sangat penting dan krusial.

"Indonesia Emas menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan mempromosikan keharmonisan antar etnis, agama, dan budaya sebagai landasan pokok kemajuan bangsa. Tidak mungkin terwujud Indonesia Emas 2045 jika kita terus bertengkar," tandasnya.

Rakernas Kemenag 2024 akan dihadiri oleh sejumlah pembicara, termasuk Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, Wakil Ketua Ombudsman RI Bobby Hamzar Rafinus, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Amich Alhumami, serta Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN Mia Amalia. (*)