https://majalengka.times.co.id/
Berita

Infrastruktur Pesat Dibangun, Majalengka Digadang-Gadang Jadi Kawasan Industri

Sabtu, 23 Januari 2021 - 13:08
Infrastruktur Pesat Dibangun, Majalengka Digadang-Gadang Jadi Kawasan Industri Bunderan Tugu Bola Dunia Kabupaten Majalengka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKAKabupaten Majalengka masuk dalam kawasan utama regional Metropolitan Rebana di wilayah timur laut Provinsi Jawa Barat bersama dua kabupaten lain Cirebon dan Subang. 

Bukan hanya itu, Kabupaten Majalengka juga digadang-gadang menjadi kawasan industri baru seiring dengan pesatnya pembangunan infrastruktur seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Tol Cikopo Palimanan, Pelabuhan Patimban dan tol Cisumdawu yang kini sedang dikebut pengerjaannya.

Bahkan rencananya pemerintah Provinsi juga akan merelokasi industri dari Bandung Raya ke wilayah timur laut yang tidak lain salah satunya adalah Majalengka.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, Yayan Sumantri mengatakan Pemkab Majalengka menyambut peluang tersebut seiring telah diajukannya Peraturan Daerah Rencana tentang Detail Tata Ruang (Perda RDTR) per tahun 2020 dan sedang tahap evaluasi di tingkat Provinsi.

Bahkan, kata dia, industrialisasi di Majalengka telah berkembang pesat di 5 tahun terakhir. Tercatat hingga kini ada 30 industri besar yang berdiri di wilayah Majalengka yang bergerak di bidang garment, alas kaki seperti sepatu dan kaus kaki, makanan ringan, elektronik, serta alat kesehatan.

"Tata ruang secara makro terkait kawasan industri dan ruang yang diperuntukan bagi industri mengacu pada Perda Nomor 11 tahun 2011 tentang Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) yang kini tengah revisi," ungkapnya, Sabtu (23/1/2021)

Ia menjelaskan Pemkab Majalengka mengalokasikan ruang pada koridor Bandung-Cirebon sebagai kawasan peruntukan industri dan dua kawasan industri terpadu yang berada di wilayah kecamatan Jatiwangi dan kecamatan Kertajati.

Masih dikatakannya, secara keseluruhan, lahan seluas 5.000 hektare dialokasikan untuk perindustrian, sedangkan luas ruang yang kini sudah real baru sekitar 1.500 hektare.

"Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) seluas 250 hektare dari 400 hektare luas lahan sudah dibebaskan oleh pengelola. Kemudian Business Park Kertajati Aerocity telah terbentuk di Majalengka, belum KIEM Jatiwangi dan wilayah peruntukan," jelasnya.

KIEM sendiri merupakan satu dari 16 Project Investment Ready to Offer (IPRO) di WJIS 2020 yang memiliki nilai investasi Rp1,25 triliun atau Rp 86,6 juta dolar Amerika Serikat (USD) hanya sekitar 5 menit dari BIJB Kertajati serta 45 kilometer dari Pelabuhan Patimban.

"KIEM contohnya sudah mulai dipasarkan oleh pengelola, PT Dwipapuri Abadi," terangnya terkait proyeksi pembangunan Kabupaten Majalengka. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Majalengka just now

Welcome to TIMES Majalengka

TIMES Majalengka is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.