TIMES MAJALENGKA, PACITAN – Libur Lebaran 2025 dimanfaatkan banyak wisatawan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah tempat wisata terlihat ramai dikunjungi, baik yang dikelola oleh pemerintah, bumdes, maupun pihak swasta.

Namun, hingga Rabu (9/4/2025), Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan mengaku belum mengetahui jumlah pasti kunjungan wisatawan selama libur Lebaran.

Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmudi, menyebutkan bahwa pihaknya memang belum menghimpun data keseluruhan.

“Peningkatan kunjungan kira-kira ada. Tapi kami belum tahu persis berapa totalnya,” kata Turmudi saat ditemui, Rabu (9/4/2025).

Ia menambahkan, lonjakan wisatawan bisa dilihat dari ramainya beberapa destinasi populer di Pacitan. “Lebaran ke-4 saja saya coba tanya ke salah satu destinasi, sehari hampir menyentuh seribu wisatawan,” ungkapnya.

Menurut Turmudi, destinasi yang dikelola pemerintah, bumdes, dan swasta semuanya terlihat mengalami peningkatan kunjungan selama momen Idulfitri.

Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan angka kunjungan secara keseluruhan karena masih dalam proses pengumpulan data dari tiap-tiap pengelola. “Kalau sekarang belum bisa (dihitung), nanti setelah tanggal 13 April, ya,” tegas Turmudi.

Sebelumnya, Disparbudpora Pacitan menargetkan total kunjungan wisatawan selama Lebaran 2025 mencapai 500 ribu orang. Target tersebut dibagi rata ke tiga sektor pengelola wisata.

“Yang dikelola Pemkab 100 ribu, bumdes 100 ribu, dan swasta 100 ribu wisatawan,” jelasnya.

Turmudi berharap target tersebut bisa tercapai, apalagi tren di lapangan menunjukkan destinasi wisata ramai sejak hari kedua Lebaran. Beberapa destinasi yang ramai pengunjung di antaranya Pantai Klayar, Pantai Teleng Ria, dan Goa Gong.

Pihak Disparbudpora menyatakan akan segera merilis data resmi kunjungan wisata setelah semua laporan dari pengelola masuk.

Turmudi juga menyampaikan harapan agar tren positif ini bisa berlanjut hingga libur panjang berakhir, dan menjadi momentum pemulihan sektor pariwisata di Pacitan. “Kami optimistis, kalau semuanya bersinergi dan pelayanan kepada wisatawan dijaga, maka kunjungan akan terus meningkat,” pungkasnya. (*)