TIMES MAJALENGKA, TASIKMALAYA – Proses penjaringan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya periode 2025-2029 memasuki babak penting.
Dari lima bakal calon yang mengambil berkas pendaftaran, hanya tiga nama yang mengembalikan berkas persyaratan ke Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan. Ketiga nama tersebut adalah H. Noves Naraya, Anton Suherlan, dan Heri Yusuf Muslihin.
Salah satu bakal calon, H. Noves Narasayana, secara resmi menyerahkan dokumen pendaftarannya disusul Anton Suherlan dan terakhir Heri Yusuf Muslihin pada Kamis, 30 Desember 2024, di Gedung KONI Kota Tasikmalaya, Jalan Lingkar Dadaha, Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Saat ditemui TIMES Indonesia Anton menyampaikan rasa syukur telah memenuhi sembilan poin persyaratan yang ditetapkan.
Anton menjelaskan bahwa dirinya telah melengkapi persyaratan administrasi, termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat bebas narkoba, pernyataan bebas dari kasus pidana, serta dokumen kesanggupan.
"Alhamdulillah, semua dokumen telah kami siapkan dan serahkan, menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi besar KONI Kota Tasikmalaya," ujar Anton usai penyerahan berkas pendaftaran Senin (30/12/2024) petang.
Ia juga menyebut telah mendapatkan dukungan dari belasan cabang olahraga (Cabor). Dukungan ini menjadi salah satu syarat penting dalam pencalonannya.
"Ya, ada belasan Cabor yang telah memberikan dukungannya kepada saya untuk maju sebagai Ketua Umum KONI Kota Tasikmalaya," tambahnya.
Dalam visi pencalonannya, Anton menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kepemimpinan yang progresif di KONI Kota Tasikmalaya. Dirinya ingin menjadikan organisasi ini sebagai rumah yang nyaman bagi para pegiat olahraga.
"KONI harus menjadi lebih maju dan berubah untuk mendukung olahraga serta membangun sinergi dengan semua pihak," tegasnya.
Anton juga menyoroti pentingnya regenerasi atlet di Kota Tasikmalaya. Menurutnya, banyak atlet senior mengalami penurunan performa akibat usia. "Kita perlu fokus pada pembinaan dan regenerasi atlet untuk memastikan keberlanjutan prestasi olahraga di kota ini," jelas Anton.
Ketua Tim Penjaringan, AKBP (Purn) H. Yono Kusyono, menyebut bahwa proses penjaringan kali ini sangat kompetitif. "Antusiasme para calon cukup tinggi. Dari lima bakal calon yang mengambil formulir, tiga di antaranya berhasil mengembalikan berkas lengkap, jumlah yang terbilang banyak dalam sejarah KONI Kota Tasikmalaya," ungkapnya.
Tim Penjaringan, yang terdiri dari yaitu H. Yono Kusyono, H. Dadan Sudrajat, Agung Firmasyah, Epi Mulyana dan Amanat Fadilah, akan memverifikasi dokumen pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
"Setelah diverifikasi, jika ada kekurangan akan dituangkan dalam berita acara. Penetapan nomor urut calon dilakukan sesuai urutan pendaftaran," terang Epi Mulyana, salah satu anggota tim.
Proses penjaringan Ketua KONI Kota Tasikmalaya menjadi momentum penting untuk menentukan arah baru bagi olahraga di kota ini. Dengan dukungan berbagai pihak, visi besar dari para calon diharapkan dapat membawa angin segar bagi dunia olahraga Tasikmalaya.
KONI Kota Tasikmalaya tidak hanya menjadi organisasi olahraga, tetapi juga motor penggerak bagi peningkatan kualitas atlet dan sarana olahraga. Persaingan sehat di antara bakal calon memberikan optimisme bahwa olahraga di kota ini akan terus berkembang dan berprestasi, baik di tingkat regional maupun nasional. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Ronny Wicaksono |