TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Di tengah era modernisasi Desa Kertarahayu di Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tetap memegang erat nilai-nilai gotong royong. Masyarakat Desa Kertarahayu tidak melupakan akar budaya Majalengka dan adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur. Salah satu adat istiadat yang masih terjaga hingga kini adalah Pareresan.
Pareresan adalah sebuah ritual yang menggambarkan kekayaan budaya desa yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Menurut Kepala Desa Kertarahayu, Toto Sugiharto, bahwa ritual Pareresan memiliki arti syukuran yang dirayakan oleh masyarakatnya setelah mereka menyelesaikan masa panen.
"Mayoritas penduduk desa ini adalah petani. Ritual pareresan ini menjadi sarana ungkapan wujud rasa terima kasih dan bersyukur atas hasil panen yang mereka peroleh," jelas Kades Toto, Jumat (25/8/2023).
Beberapa ritual adat yang diadakan di dalam acara tersebut digelar prosesi penyembelihan seekor kambing berbulu hitam. Setelah itu, daging dari kambing itu disedekahkan kepada warga desa.
"Makna dari pemotongan hewan kambing ini mencerminkan semangat berbagi dan rasa solidaritas yang tumbuh dalam jiwa masyarakat petani desa Kertarahayu," imbuhnya.
Doa bersama juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Pareresan. Masyarakat berkumpul di beberapa titik mata air dan di tepi lahan pertanian mereka untuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepercayaan dalam kekuatan doa ini membawa harapan akan kelimpahan dan berkah dalam menghadapi masa tanam yang akan datang.
Situs makam tokoh sesepuh yang dikeramatkan juga menjadi tempat yang dikunjungi warga ketika menjalankan ritual Pareresan. Di sana, mereka berdoa dan memberikan penghormatan, sebagai bentuk pengakuan terhadap jasa-jasa leluhur desa di masa lalu.
Nuansa di Desa Kertarahayu menjadi begitu meriah saat Pareresan berlangsung. Semua warga, baik muda maupun tua, bergembira mengikuti acara ini.
Persiapan pun dilakukan dengan penuh semangat, di mana para pria mempercantik sudut ruang dengan dekorasi, sementara para wanitanya menyiapkan hidangan tradisional yang terbuat dari hasil bumi desa, seperti umbi-umbian, jagung, kacang dan lainnya.
Sekilas Tentang Desa Kertarahayu
Letak geografis wilayah sebelah utara, selatan dan barat Desa Kertarahayu berbatasan dengan Desa Gunungmanik yang masih termasuk dalam area Kecamatan Talaga. Sedangkan di sisi timur, berbatasan dengan Desa Kancana, Kecamatan Cikijing.
Secara administratifnya, Desa Kertarahayu terdiri dari dua blok, yaitu Blok Desa dan Blok Nanggewer, serta terdapat 4 RW dan 8 RT.
Jumlah penduduknya sampai akhir tahun 2022 tercatat sebanyak 737 jiwa, sedangkan laju pertumbuhan penduduknya menurun sebesar 0,01 persen. Hal ini menunjukan jumlah penduduk di Desa Kertarahayu berhasil dikendalikan secara umum.
Sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, sehingga banyak komoditas yang mereka tanam sesuai dengan kebutuhan. Komoditas unggulan yang terdapat di Desa Kertarahayu di antaranya adalah jagung dan buah kesemek.
Meskipun jumlah penduduknya relatif stabil, mayoritas penduduk desa tetap mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama.
Sementara, keberadaan adat ritual Pareresan Desa Kertarahayu di Kabupaten Majalengka bukan hanya sebuah tradisi atau budaya Majalengka semata, melainkan juga merupakan perayaan yang menguatkan ikatan antar warga penduduk desa. Melalui ritual ini, mereka menghormati para leluhur, bersyukur dan memelihara semangat kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. (*)
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Deasy Mayasari |