TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Panen Mangga Gedong Gincu ataupun buah mangga jenis lainnya yang ditanam di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, jumlahnya tidak seperti tahun lalu.
Hujan yang saat ini masih sering turun, dinilai mempengaruhi kualitas penyerbukan buah. Kalaupun sudah berbentuk buah kecil, justru jatuh dan berguguran tertimpa hujan deras.
Kondisi ini membuat para petani mangga di Majalengka tidak bisa memanen buah mangga-nya dengan kapasitas besar.
Petani Mangga Majalengka di Desa Sidamukti, Karwi mengatakan hujan menyebabkan kuantitas maupun kualitas panen buah mangganya turun drastis.
"Saat ini sebagian sudah mulai memanen buah mangga. Tapi hasilnya tidak banyak. Buah yang dihasilkan kini hanya sedikit. Sering hujan membuat pohon buah mangga tidak banyak menghasilkan," ungkapnya, Rabu (28/6/2022).
Petani lainnya, Ai mengatakan hal yang sama. Idealnya pada saat mulai berbunga, pohon buah mangga akan menghasilkan buah pada saat musim kemarau, atau setelah hujan tidak turun lagi.
"Tapi dalam sebulan ini hampir setiap hari selalu turun hujan. Sehingga calon buah mangga tidak bisa berkembang menjadi mangga yang siap panen," ungkapnya.
Sementar itu, di kios-kios penjualan buah di pinggir jalan raya maupun di pasar-pasar tradisional, hanya sedikit buah mangga yang dijajakan. Padahal, biasanya bulan Juni dan Juli jika musim kemarau tiba, terlihat melimpah. (*)
Pewarta | : Herik Diana (MG-406) |
Editor | : Faizal R Arief |