https://majalengka.times.co.id/
Berita

Kiai Maman Imanulhaq Ajak Pemuda Majalengka Jadi Influencer Kerukunan

Jumat, 07 November 2025 - 18:56
Kiai Maman Imanulhaq Ajak Pemuda Majalengka Jadi Influencer Kerukunan Kiai Maman Imanulhaq membuka kegiatan Workshop peran pemuda dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama yang digelar di Pesantren Ekologi Al-Mizan, Desa Wanajaya, Kabupaten Majalengka. (FOTO: Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)

TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Pengasuh Pesantren Ekologi Al-Mizan, KH. Maman Imanulhaq, menyerukan agar generasi muda mengambil peran sebagai influencer kerukunan umat beragama di tengah derasnya arus ujaran kebencian dan polarisasi sosial di dunia digital.

Hal itu disampaikan Kiai Maman saat membuka kegiatan Workshop Peran Pemuda dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama yang digelar di Pesantren Ekologi Al-Mizan, Desa Wanajaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dalam arahannya, Kiai Maman menegaskan bahwa pemuda tidak cukup hanya menjadi pengguna media sosial yang pasif, melainkan harus hadir sebagai agen perubahan yang menyebarkan pesan perdamaian dan nilai-nilai toleransi.

"Anak muda zaman sekarang harus jadi influencer kerukunan. Jangan ikut menyebar hoaks, fitnah, atau kebencian yang justru merusak bangsa. Jadikan media sosial sebagai ruang dakwah yang mencerdaskan dan menyejukkan," ujar Kiai Maman, Jumat (7/11/2025)

Menurutnya, dunia digital kini menjadi ruang baru dakwah dan komunikasi sosial yang sangat berpengaruh terhadap cara berpikir masyarakat, terutama kalangan milenial dan Gen Z.

Data Kementerian Agama RI tahun 2024 menunjukkan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) nasional meningkat menjadi 77,8 poin, namun di sisi lain, penyebaran konten intoleran di media sosial wilayah Jawa Barat melonjak hingga 24% dalam dua tahun terakhir.

"Kalau dulu dakwah dilakukan lewat mimbar dan majelis taklim, sekarang dilakukan lewat TikTok, Instagram, dan YouTube. Pemuda harus paham bagaimana berdakwah di ruang digital tanpa kehilangan akhlak dan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin," tambahnya.

Sementara itu, Pendeta Yayan Heriyanti dari Komunitas Kumpparan Majalengka turut memberikan apresiasi atas langkah Kiai Maman yang konsisten mendorong dialog lintas iman dan membangun ruang komunikasi antarumat beragama yang terbuka dan setara.

"Kiai Maman memberi teladan nyata bagaimana tokoh agama bisa menjadi jembatan, bukan tembok. Kami di komunitas lintas iman merasa dihargai, diajak bicara, dan didorong untuk bersama-sama menjaga kerukunan," ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh kalangan pesantren, guru, dan komunitas lintas agama, serta Fahmina Institute, menghasilkan komitmen bersama untuk memproduksi konten positif dan edukatif di media sosial. 

Para peserta juga sepakat untuk aktif melawan narasi kebencian dan mendukung gerakan moderasi beragama sebagai bagian dari upaya menjaga keharmonisan sosial di tingkat lokal maupun nasional.

Dengan semangat kolaborasi lintas iman ini, Kiai Maman berharap pesantren dan komunitas muda di Majalengka dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan kerukunan, toleransi, dan kedamaian digital di Indonesia. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Majalengka just now

Welcome to TIMES Majalengka

TIMES Majalengka is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.