TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka (Dinkes Majalengka), Jawa Barat, mengingatkan pentingnya praktik gerakan 3M Plus sebagai langkah dalam mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinkes Majalengka, Agus Susanto, menjelaskan bahwa gerakan 3M Plus terdiri dari menguras tempat penampungan air secara berkala, menutup rapat penampungan air dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD.

Agus menambahkan, bahwa dalam menjaga kesehatan lingkungan terkait DBD, langkah penting dalam penanganannya tidak hanya sebatas fokus pada pemberantasan nyamuk dewasa.

"Kita juga harus memastikan bahwa tidak ada tempat bagi jentik-jentik nyamuk untuk berkembang biak. Untuk itu, mari bersama-sama kita gencarkan gerakan 3M Plus ini," kata Agus Susanto, Sabtu (20/4/2024).

Agus menegaskan, bahwa fokus utama dalam upaya pencegahan DBD harus diletakkan pada eliminasi jentik-jentik yang berpotensi menjadi penyebar penyakit tersebut.

Menurutnya, langkah-langkah sederhana seperti 3M Plus dapat memberikan dampak besar dalam mengurangi risiko penularan DBD di masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif dalam menerapkan gerakan 3M Plus di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman DBD.

Agus menekankan, bahwa langkah-langkah pencegahan seperti 3M Plus bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes Majalengka, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama.

"Kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan gerakan 3M Plus merupakan sebuah langkah efektif yang bisa mencegah penyebaran penyakit DBD," kata Kepala Dinkes Majalengka. (*)