TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Desa Cilangkap, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang menewaskan empat warga asal Majalengka.

Tragedi itu terjadi pada Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.10 WIB, saat sebuah minibus elf yang membawa rombongan peziarah terguling di jalan menurun dan menikung tajam.

Mengetahui kabar duka tersebut, Bupati Majalengka H. Eman Suherman bersama istri dan sejumlah pejabat Pemkab Majalengka, pada Senin (3/11/2025) mendatangi rumah sakit tempat para korban dirawat untuk memberikan dukungan dan empati langsung.

Dalam kunjungannya, Bupati Eman Suherman menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta mendoakan agar seluruh korban luka segera diberi kesembuhan.

"Sebagai bentuk kepedulian, atas nama Pemerintah Kabupaten Majalengka, saya bersama istri dan jajaran pemerintahan menjenguk korban kecelakaan yang menimpa warga Kabupaten Majalengka di Sumedang," ujarnya.

"Saya sangat berduka, semoga kejadian serupa menjadi evaluasi bersama. Keselamatan adalah prioritas utama," tambah Bupati Eman.

Kecelakaan tersebut menimpa rombongan peziarah asal Blok Rebo RT 02/04, Desa Jati Tengah, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, yang baru pulang dari kegiatan ziarah di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Minibus elf berpenumpang 20 orang termasuk sopir itu hilang kendali saat melintasi jalan menurun dan menikung hingga terguling di tepi jalan. Empat orang meninggal dunia.

Dengan rincian tiga korban tewas di lokasi kejadian dan satu meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, 12 orang mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.

Tragedi ini menjadi pukulan mendalam bagi masyarakat Majalengka, terlebih bagi keluarga korban yang kehilangan orang-orang tercinta. Pemerintah Kabupaten Majalengka berkomitmen untuk memberikan dukungan moral dan bantuan yang diperlukan bagi para korban dan keluarga yang terdampak.

Kunjungan Bupati Majalengka ini menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap warganya yang tertimpa musibah serta bentuk empati dalam memperkuat nilai kemanusiaan di tengah duka. (*)