TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) Jawa Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat transformasi digital di sektor keuangan dan pelayanan publik.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025, yang digelar pada Rabu (5/11/2025).

Forum strategis ini menjadi ajang koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk mendorong inovasi, percepatan, serta perluasan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD).

Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, menegaskan bahwa digitalisasi merupakan langkah strategis menuju tata kelola keuangan yang transparan, efisien, dan akuntabel.

"Majalengka harus terus bergerak menuju sistem keuangan daerah yang modern. Digitalisasi bukan hanya inovasi, tetapi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan terpercaya bagi masyarakat," ujar Bupati Eman.

Menurutnya, sinergi antar-OPD dan lembaga keuangan menjadi kunci keberhasilan penerapan ETPD. Melalui forum HLM ini, Pemkab Majalengka menegaskan pentingnya persamaan pemahaman antar anggota TP2DD dalam mengembangkan program unggulan digitalisasi serta menindaklanjuti hasil survei Indeks ETPD Kabupaten Majalengka.

Majalengka berhasil mencatat prestasi membanggakan pada tahun 2024, yakni peringkat ke-1 di Wilayah III Cirebon dan ke-7 di tingkat Provinsi Jawa Barat, serta ke-12 di tingkat Jawa-Bali dalam penilaian Championship TP2DD.

Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan transaksi digital melalui berbagai kanal seperti internet banking, mobile banking, SMS banking, QRIS, dan e-commerce.

"Digitalisasi keuangan daerah tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Mari bersama-sama membudayakan transaksi non-tunai demi mewujudkan Majalengka yang Langkung SAE dan berdaya saing di era digital," tambah Bupati Eman.

Sekda Majalengka Dorong Penyusunan Roadmap Digitalisasi 2025-2029

Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Aeron Randi, menjelaskan bahwa HLM TP2DD 2025 juga membahas penyusunan Roadmap TP2DD Kabupaten Majalengka 2025-2029, yang memuat arah kebijakan strategis penguatan digitalisasi keuangan daerah.

Optimalisasi aplikasi penerimaan pajak dan retribusi non-tunai, sosialisasi dan uji coba pembayaran pajak melalui QRIS, penerapan transaksi belanja daerah digital, peningkatan edukasi publik melalui media sosial dan sosialisasi langsung.

"TP2DD Majalengka memiliki peran penting dalam mewujudkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi tata kelola keuangan publik berbasis digital," terang Sekda.

Program Unggulan Digitalisasi Keuangan Daerah

Pada tahun 2025, berbagai program strategis dijalankan oleh TP2DD Majalengka bersama perangkat daerah, di antaranya:

DK2UKM Majalengka meluncurkan SIDIA PERTAMA (Sistem Digitalisasi Pembayaran Penggunaan Tenaga Kerja Asing Majalengka) pada Januari 2025.

Bapenda Majalengka berpartisipasi dalam Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA) oleh KPK RI, guna mengedukasi masyarakat tentang integritas pelayanan publik dan transaksi digital.

Penyelenggaraan Pekan QRIS Nasional (PQN) bersama Bank Indonesia Cirebon pada Agustus 2025 yang turut meluncurkan Gerakan ASN Go Digital dan program Digitalisasi Pasar.

Selain itu, kegiatan YUGAS FEST 2025 menjadi sarana literasi publik dalam memperluas penggunaan pembayaran digital berbasis QRIS untuk pajak, retribusi, dan transaksi ekonomi lokal.

Majalengka Menuju Daerah Digital dan Transparan

Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Majalengka menyiapkan peta jalan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah 2025-2029 yang mencakup:

Edukasi pembayaran pajak non-tunai kepada masyarakat, peningkatan transaksi belanja daerah digital, pengembangan inovasi untuk mendorong budaya transaksi elektronik melalui kanal resmi pemerintah.

Langkah-langkah ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam mendukung program nasional elektronifikasi transaksi.

"Tujuannya adalah memperkuat transparansi dan membangun budaya digital di seluruh aspek keuangan publik di wilayah Kabupaten Majalengka," pungkas Sekda Aeron Randi. (*)