TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka menunjukkan komitmen kuat terhadap pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah selatan.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah percepatan perbaikan Jalan Lintas Selatan Majalengka (JALISMA), yang menjadi bagian dari program unggulan 100 hari kerja Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan.
Bupati Eman bersama Wakil Bupati Dena dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka, Agus Permana, meninjau langsung kondisi jalan yang menghubungkan Cibodas - Cikowoan - Gununglarang, Kecamatan Bantarujeg.
Peninjauan ini sekaligus menandai dimulainya tahap revitalisasi ruas penting yang selama ini menjadi harapan warga.
Bupati Eman menegaskan bahwa JALISMA bukan proyek baru. Gagasan pembangunan jalan ini sudah ada sejak masa kepemimpinan Bupati Tutty Hayati Anwar, namun sempat tertunda.
Bahkan saat masih menjabat Kepala Dinas PUPR, Eman mengaku turut memperjuangkan proyek ini agar mendapatkan alokasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Sekarang kami serius menuntaskan JALISMA. Kami sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp26 miliar ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar pembangunan jalan ini bisa maksimal. Target kami, lebar jalan mencapai 7 meter karena lahan masih tersedia,” ujar Bupati Eman, Kamis (22/5/2026).
Ia optimistis, jika jalur ini rampung, dampaknya akan sangat besar terhadap konektivitas dan ekonomi wilayah selatan. Warga di Kecamatan Bantarujeg dan Lemahsugih, misalnya, tak perlu lagi memutar jauh lewat Cihaur atau Talaga.
“Dengan jalur ini, waktu tempuh bisa dipangkas menjadi sekitar 45 menit. Efisiensi waktu akan mendorong perputaran ekonomi lebih cepat,” tambahnya.
Kepala Dinas PUTR Majalengka, Agus Permana, menambahkan bahwa total panjang jalan yang akan ditangani dalam program JALISMA mencapai 29,56 kilometer.
Rutenya meliputi Sindangkasih - Cibodas - Cikowoan - Nunuk - Kadut - Gununglarang - Mekarwangi - Bantarmerak - Kepuh hingga Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih.
“Perbaikan infrastruktur jalan dalam program JALISMA telah dialokasikan sebesar Rp2,2 miliar dari APBD 2025 untuk memperbaiki dua ruas yang paling rusak, yaitu Badugjaya - Cikowoan dan Cikowoan - Kadut sepanjang total 7 kilometer,” jelas Agus.
Warga pun menyambut baik langkah ini. Nanang, warga Gununglarang, mengaku senang dengan upaya Pemkab Majalengka memperbaiki akses jalan di wilayahnya.
Menurutnya setelah kondisi jalan diperbaiki dan bagus, minimal masyarakat yang akan berpergian ke kota Majalengka bisa menghemat waktu sekaligus mempersingkat jarak tempuh.
"Adanya JALISMA, waktu tempuh jadi jauh lebih singkat. Kalau biasanya lewat Cihaur butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai Gununglarang, kini lewat jalur ini cukup 30 menit saja," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: JALISMA Tingkatkan Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Selatan Majalengka
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Deasy Mayasari |