TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Majalengka (PKS Majalengka), Jawa Barat, menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 sebagai momentum konsolidasi dan penguatan kaderisasi partai.

Agenda yang diselenggarakan di salah satu hotel di Majalengka, pada Jumat (5/9/2025) juga menjadi langkah strategis untuk meneguhkan komitmen pelayanan dan perjuangan politik bagi masyarakat Kabupaten Majalengka.

Musda yang dihadiri jajaran pengurus wilayah dan pusat, anggota dewan provinsi, serta pengurus DPTD dan DPD periode 2020–2025 itu menjadi ajang silaturahmi dan refleksi perjalanan organisasi.

Ketua DPD PKS Majalengka periode 2025-2030, Deden Hardian Narayanto menyampaikan apresiasi atas kerja keras kepengurusan sebelumnya yang dinilai telah meletakkan fondasi kokoh bagi keberlanjutan perjuangan partai.

"Kerja keras dan pengorbanan pengurus 2020-2025 menjadi pijakan penting bagi kami untuk melanjutkan estafet perjuangan. Amanah periode 2025–2030 akan dijalankan dengan semangat kaderisasi, penguatan ekonomi, kesehatan jasadi, keteguhan ruhani, serta perluasan anggota," ujarnya.

Menurutnya, PKS Majalengka juga menegaskan strategi pemenangan yang dirumuskan dalam konsep 5W, yakni Winning Value (nilai dasar keadilan dan pelayanan), Winning System (kerja profesional dan transparan).

Kemudian, Winning Team (soliditas kader), Winning Goal (kemenangan dakwah dan politik), serta Winning Concept (gagasan solutif dan relevan bagi masyarakat).

Selain itu, arahan Presiden PKS juga ditegaskan dalam forum Musda, antara lain kolaborasi dengan kepala daerah dalam pembangunan serta sikap kritis konstruktif untuk rakyat.

PKS menempatkan diri bukan hanya sebagai partai politik, tetapi, kata dia, juga sebagai rumah besar yang siap berkhidmat dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"PKS hadir dengan barisan kader yang siap berkolaborasi, siap melayani, dan siap membangun Majalengka menuju daerah yang lebih adil dan sejahtera," ucap Deden.

Dengan semangat kolaborasi dan pelayanan, PKS Majalengka berharap dapat memperkuat peran politik yang bersih, peduli, dan profesional dalam menjawab tantangan masyarakat ke depan. (*)