TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Polemik pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Nagarakembang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mulai mendapat sorotan serius dari masyarakat.

Sejumlah perwakilan warga Blok Cibatu dan sekitarnya resmi melayangkan surat pengaduan kepada Bupati Majalengka. Mereka mempertanyakan kejelasan izin pembangunan gedung MBG yang dinilai tidak sesuai aturan tata ruang maupun ketentuan perizinan bangunan.

Menurut salah seorang warga H. Deni, lokasi bangunan yang berdiri di tengah permukiman dinilai mengganggu kenyamanan dan privasi masyarakat sekitar.

“Selain meresahkan karena posisinya bersebelahan langsung dengan rumah warga, pembangunan ini juga berpotensi mengancam kenyamanan,” ujar H. Deni kepada sejumlah wartawan, Senin (22/9/2025).

Selain itu, H Apet sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa masyarakat juga menyoroti potensi risiko keselamatan, termasuk bahaya kebakaran dan dampak sosial lain yang dikhawatirkan dapat memicu konflik horizontal antarwarga.

Tiga Tuntutan Warga Nagarakembang

Dalam surat pengaduan yang dikirim ke Pemkab Majalengka, warga menyampaikan tiga poin tuntutan utama:

1. Pemerintah diminta melakukan pengecekan langsung di lapangan terkait proses pembangunan gedung MBG.

2. Memberikan klarifikasi resmi mengenai status izin pembangunan tersebut.

3. Menjamin perlindungan hukum agar lingkungan permukiman tetap aman, nyaman, dan tertib.

“Pengaduan kolektif ini ditandatangani sejumlah warga sebagai bentuk sikap bersama. Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan solusi yang adil, transparan, dan sesuai aturan,” ungkap H. Apet, warga sekaligus pemilik usaha konveksi yang berdekatan dengan lokasi pembangunan MBG.

Respons Pemerintah Ditunggu

Warga berharap Pemkab Majalengka segera memberikan tanggapan resmi atas pengaduan tersebut. Mereka menekankan bahwa kejelasan status perizinan menjadi kunci untuk menjaga ketertiban, keamanan, serta kelancaran pembangunan yang berpihak pada masyarakat.

Dengan mencuatnya polemik ini, publik kini menantikan langkah konkret Pemkab Majalengka dalam merespons aduan warga Nagarakembang. (*)