TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Dalam menghadapi era digital yang semakin pesat, ratusan anggota Pramuka di Kabupaten Majalengka mengikuti kegiatan Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) Tahun 2025 yang digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Majalengka di Alun-alun Majalengka, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan yang diikuti lebih dari 555 Pramuka Penegak ini berlangsung hingga 19 Oktober 2025 dan mengusung semangat "Ready For Life", sebagai wujud kesiapan generasi muda menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai dasar kepramukaan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majalengka, Irwan, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya literasi digital bagi anggota Pramuka agar mampu menjadi pengguna internet yang bijak, sopan, dan bertanggung jawab.
"Pramuka harus cakap dan bijak di dunia digital. Gunakan teknologi secara positif, lawan hoaks, jaga privasi, serta manfaatkan waktu dan internet dengan produktif," ujar Irwan.
Ia juga menegaskan, Gerakan Nasional Literasi Digital yang digagas Kementerian Kominfo merupakan langkah strategis untuk membekali masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan di ruang digital, seperti hoaks, pencurian data pribadi, dan ujaran kebencian.
Irwan menjelaskan, pemanfaatan internet secara positif, kreatif, dan produktif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat individu, komunitas, maupun daerah.
Namun, ia mengingatkan bahwa pesatnya pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia belum sepenuhnya diiringi dengan kemampuan literasi digital yang memadai, terutama dalam berpikir kritis dan menjaga keamanan data pribadi.
"Gunakan kata sandi yang kuat, aktifkan autentikasi dua faktor, serta hindari berbagi informasi sensitif di ruang publik digital," tambahnya.
Kadiskominfo juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perundungan siber (cyberbullying) dan selalu menggunakan bahasa yang santun saat berinteraksi di media sosial.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Majalengka, Kak Farhan Nurshidik, menjelaskan bahwa kegiatan JOTA-JOTI bukan hanya ajang komunikasi, tetapi juga wadah untuk mengasah kemampuan teknologi informasi dan komunikasi bagi generasi muda Pramuka.
"Melalui JOTA-JOTI, peserta dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, memperluas wawasan teknologi, dan mempererat tali persaudaraan antarpramuka di seluruh dunia," ujar Kak Farhan.
Selain komunikasi radio dan internet, peserta juga mengikuti workshop digital, pelatihan komunikasi amatir, dan kegiatan persaudaraan daring bersama Pramuka dari berbagai daerah dan negara lain.
Kegiatan JOTA-JOTI 2025 menjadi bukti nyata bahwa Pramuka siap beradaptasi di era digital dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai dasar kepramukaan, disiplin, tangguh, dan berakhlak mulia.
Diskominfo Majalengka berharap generasi muda dapat terus memanfaatkan teknologi secara positif, menjadi pelopor literasi digital, dan menjaga ruang siber tetap sehat dan beretika. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |