TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Untuk memastikan keberhasilan verifikasi Open Defecation-Free (ODF) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada April mendatang, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka (Dinkes Majalengka) menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala Dinkes Majalengka, H. Agus Susanto, menjelaskan bahwa hal tersebut beranjak dari pentingnya mengubah kebiasaan masyarakat untuk menghindari buang air besar atau BAB sembarangan.

"Kita harus berkomitmen untuk mengakhiri kebiasaan buruk buang air besar sembarangan demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat," kata Agus Susanto, Jumat (29/3/2024).

Langkah sederhana ini, menurutnya,  memiliki dampak besar dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Untuk itu, ia menegaskan bahwa semua unsur lapisan komponen memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan tidak hanya menjaga keindahan lingkungan, tetapi juga melindungi diri dan sesama dari penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi air dan tanah. 

Selain itu, Agus Susanto juga menyoroti pentingnya edukasi tentang menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif dari buang air besar sembarangan. Kesadaran lingkungan harus ditanamkan sejak dini kepada seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif dari buang air besar sembarangan, sangatlah perlu untuk terus disosialisasikan.

"Untuk itu, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menghentikan kebiasaan buruk buang air besar sembarangan demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat," imbaunya.

Ia menuturkan, bahwa dengan menghentikan kebiasaan buruk itu, maka masyarakat Majalengka turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Upaya ini juga merupakan wujud kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain.

Oleh karena itu, Kepala Dinkes Majalengka menegaskan bahwa dukungan serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangatlah penting dalam mencapai tujuan menjadikan Majalengka sebagai Kabupaten ODF pada 2024. (*)