TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Suasana haru menyelimuti Mapolsek Cikijing, Polres Majalengka, Jawa Barat, setelah dua anak yang sempat dinyatakan hilang akhirnya berhasil dipertemukan kembali dengan orang tua mereka. Kejadian ini menjadi bukti nyata peran sigap Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Kisah bermula ketika warga Blok Cimukti, Desa Sukamukti, Kecamatan Cikijing, menemukan dua anak dalam kondisi kebingungan dan tanpa pendamping orang dewasa. Kepedulian warga pun tergerak. Mereka segera menyerahkan kedua anak tersebut kepada aparat desa yang kemudian berkoordinasi dengan Polsek Cikijing.
Menerima laporan tersebut, Ps. Panit Samapta I Polsek Cikijing Aiptu Eman Subagja bersama Ka SPKT I Aipda Asep Nugroho segera turun ke lokasi. Kedua anak dibawa ke Mapolsek Cikijing untuk diberikan perlindungan dan perawatan sementara, sembari menelusuri keberadaan orang tua mereka.
Pihak kepolisian lalu menyebarkan informasi secara masif melalui berbagai grup media sosial. Respons cepat ini membuahkan hasil: seorang pria yang mengaku sebagai ayah kandung dari kedua anak tersebut menghubungi Polsek Cikijing. Didampingi personel Polsek Kadugede, pria itu datang langsung untuk menjemput buah hatinya.
Pertemuan mengharukan pun terjadi di halaman Mapolsek Cikijing. Pelukan erat, isak tangis bahagia, dan senyum penuh rasa syukur mengakhiri pencarian yang menegangkan.
Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kapolsek Cikijing AKP Asep Rusmawan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas peran aktifnya dalam penemuan ini. Ia juga menegaskan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama di ruang publik.
"Kami mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dan selalu mengawasi anak-anaknya, terutama di tempat-tempat umum. Jika terjadi hal serupa, segera hubungi kepolisian melalui layanan hotline 110 agar dapat segera ditangani," ujar AKP Asep Rusmawan.
Langkah cepat dan pendekatan humanis yang dilakukan jajaran Polsek Cikijing kembali menegaskan komitmen Polri bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat. Keberhasilan ini menjadi pengingat bahwa sinergi antara warga dan aparat dapat menjadi solusi terbaik dalam menjaga keselamatan anak-anak di lingkungan sekitar. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Imadudin Muhammad |