TIMES MAJALENGKA, PONOROGO – Suasana halaman Pendopo Kabupaten Ponorogo pagi itu terasa khidmat. Sekitar 700 peserta dari berbagai instansi berdiri rapi mengikuti apel peringatan Hari Kartini.

Di tengah barisan undangan, tampak Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, hadir bersama sang istri, Dina Soerjono, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI.

Ia berdiri tegap namun santai. Menyapa dengan senyum tipis. Tak banyak bicara, tapi kehadirannya menunjukkan bahwa momen ini penting. Peringatan hari Kartini merupakan penghormatan atas perjuangan seorang tokoh bangsa Raden Ajeng Kartini.

“Selamat Hari Kartini Tahun 2025,” ucap Letkol Dwi Soerjono singkat. Suaranya tenang, matanya tajam memandang ke depan.

Ia tidak sedang berpidato panjang. Tapi lewat pernyataan singkat itu, tersirat pesan, semangat Kartini tidak boleh padam. Terutama di tengah arus zaman yang terus berubah.

Peringatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko. Dalam sambutannya, ia berbicara tentang perubahan besar yang terjadi karena perjuangan Kartini.

“Dulu, perempuan hanya berada di balik layar. Sekarang mereka memimpin, berkarya, dan punya ruang setara,” katanya.

Kalimatnya sederhana, tapi penuh makna. Suaranya tenang, namun berisi. Tepuk tangan singkat terdengar dari peserta. Wajah-wajah serius berubah menjadi senyum kecil. Ada rasa bangga, ada rasa terima kasih pada sejarah.

Letkol Dwi Soerjono menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa kepada para pahlawannya,” ucapnya.

Ia berbicara dengan nada pelan tapi tegas. Pandangannya tak banyak bergeser, seolah ingin memastikan semua orang memahami bahwa ini bukan sekadar rutinitas tahunan

Di sisi lain lapangan, para ibu dari organisasi Persit berdiri rapi. Di antaranya, Ibu Dina Soerjono terlihat hangat menyapa rekan-rekannya. Ia tak banyak bicara kepada media. Tapi lewat senyum dan sikapnya, tampak bahwa ia memahami betul makna perjuangan Kartini.

“Semangat Kartini itu hidup di setiap perempuan yang mau belajar dan berani maju,” katanya singkat.

Hadir pula tokoh-tokoh penting lainnya—Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Kajari Dr. Teuku Herizal, Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno, hingga Kepala Kemenag dan para kepala dinas. Mereka hadir sebagai bagian dari masyarakat yang ingin menghormati nilai-nilai perjuangan. (*)