TIMES MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) Jawa Barat, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan memperbaiki tata kelola lingkungan sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka dalam sambutannya pada kegiatan resmi yang dihadiri perangkat daerah dan unsur masyarakat, pada Senin (8/12/2025)

Bupati Majalengka, H Eman Suherman mengajak seluruh pihak untuk mendoakan korban bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ia juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Majalengka saat ini menempati peringkat ke-14 daerah rawan bencana di Jawa Barat, dengan total 354 kejadian hingga 6 Desember 2025. 

"Kondisi tersebut menjadi dasar pentingnya penguatan rutinitas Geber Jumat sebagai langkah mitigasi terstruktur bagi seluruh jajaran pemerintah," ujar Bupati Eman Suherman.

Selain isu kebencanaan, pemerintah daerah terus fokus menangani persoalan sampah yang kian meningkat. Data menunjukkan timbunan sampah telah melebihi 600 ton per hari, sementara kondisi TPA Heuleut kini tidak lagi layak.

Melalui program Majalengka Clean City, Pemkab Majalengka menjalin komunikasi dengan lembaga dari Jepang untuk mempelajari teknologi pengelolaan sampah modern sekaligus membuka peluang hibah peralatan pendukung.

Di sisi lain, kinerja pembangunan daerah menunjukkan capaian menggembirakan. Majalengka mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jabar, inflasi yang berhasil dikendalikan, kenaikan IPM tertinggi di Ciayumajakuning, serta penurunan angka kemiskinan dan stunting.

"Program GASIK kita juga memperoleh penghargaan nasional sebagai bentuk inovasi pemberdayaan ekonomi masyarakat," ungkap Bupati Eman Suherman.

 Bupati meminta seluruh perangkat daerah mempercepat realisasi APBD 2025. Kecamatan yang menunjukkan kinerja tinggi diberi apresiasi, sedangkan wilayah dengan progres rendah diminta meningkatkan percepatan agar target pembangunan dapat tercapai secara optimal. (*)