TIMES MAJALENGKA, BOGOR – Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023, Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Ryananta Soerbakti, menggarisbawahi pentingnya pilar "Solid" sebagai landasan utama organisasi dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Pilar ini menjadi dasar bagi GM FKPPI untuk menciptakan organisasi yang harmonis, kokoh, dan mampu bergerak secara kolektif menuju tujuan bersama.
Menurut Dwi, soliditas mencerminkan kebersamaan yang kuat di antara seluruh anggota GM FKPPI, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk dengan para pembina di setiap tingkatan.
“Soliditas adalah kunci utama bagi GM FKPPI untuk memastikan setiap elemen organisasi bergerak selaras tanpa konflik internal,” ujarnya, di Lorena Ballroom, Hotel Swiss-Belinn, Bogor, Kamis (5/12/2023).
Untuk mewujudkan pilar soliditas ini, GM FKPPI telah menyusun berbagai strategi inovatif. Salah satu yang menjadi sorotan adalah peluncuran Digital Networking GM FKPPI, sebuah platform berbasis aplikasi yang dirancang untuk mempermudah komunikasi internal, pelaporan kegiatan, serta pendataan anggota di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan digitalisasi, komunikasi menjadi lebih efektif, dan seluruh anggota dapat terhubung secara real-time,” jelas Dwi.
Selain itu, GM FKPPI juga berkomitmen untuk memperkuat forum lintas generasi. Forum ini dirancang sebagai wadah kolaborasi antara generasi muda dan senior organisasi untuk berbagi pengalaman, memberikan mentoring, serta membuka peluang karier bagi kader.
“Keterlibatan generasi senior sangat penting untuk menjaga kesinambungan nilai-nilai GM FKPPI,” tambah Dwi.
Dalam Rakernas tersebut, Dwi juga menyoroti pentingnya kaderisasi berbasis meritokrasi melalui program berjenjang seperti Latkorwa, Latkordya, dan Tarkorna.
Proses ini memastikan setiap kader mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan kompetensi, kontribusi, dan potensinya.
“Dengan sistem kaderisasi yang terstruktur, GM FKPPI dapat melahirkan kader-kader unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa,” kata Dwi.
Langkah lain yang menjadi fokus adalah pembentukan pusat bantuan hukum gratis bagi anggota GM FKPPI. Hal ini menunjukkan komitmen organisasi dalam memberikan perlindungan hukum kepada seluruh anggotanya.
Selain itu, melibatkan pembina dalam kegiatan kaderisasi dan program kemasyarakatan juga menjadi prioritas untuk memperkuat hubungan internal.
Dengan soliditas sebagai salah satu pilar utama, GM FKPPI optimis dapat terus menjadi organisasi yang relevan dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
“Soliditas adalah fondasi untuk membangun GM FKPPI yang kokoh dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi tercapainya Indonesia Emas 2045,” pungkas Dwi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: GM FKPPI Perkuat Pilar Solid untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |