TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan pelajar kembali terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Seorang remaja berusia 18 tahun bernama Galur Jaka Pasda mengalami luka berat setelah diserang sekelompok remaja di Jalan Raya Cirebon–Bandung, Blok Jumat, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Jumat (19/9/2025).

Berdasarkan laporan resmi Polres Majalengka, korban menderita cedera serius, antara lain jari telunjuk tangan kanan putus, jari tengah hampir putus, serta luka sobekan sepanjang 5 cm di punggung tangan kanan.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu korban diduga diserang bersama-sama oleh sejumlah orang yang menggunakan senjata tajam. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Mitra Plumbon Sumberjaya untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kejadian tersebut dilaporkan oleh Tati Widiawati, ibu korban, ke Polres Majalengka pada Sabtu (20/9/2025). Polisi segera melakukan penyelidikan dengan mengamankan barang bukti berupa tiga celurit, satu golok, pakaian korban, serta bukti pembayaran perawatan medis,” ujar Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim AKP Udiyanto, Sabtu (20/9/2025)..

Dalam penyelidikan awal, Satreskrim Polres Majalengka mengamankan 15 remaja yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Mereka rata-rata masih berstatus pelajar di sejumlah SMK dan SMA di Majalengka maupun Cirebon.

“Namun hingga saat ini status para terduga pelaku masih dalam proses penyelidikan. Dari 15 orang yang diamankan, tidak ada yang ditahan. Mereka sudah dipanggil bersama guru dan orang tua untuk diberikan pembinaan,” jelas AKP Udiyanto,  

Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah, mulai dari pemeriksaan saksi, olah TKP, visum korban, hingga pengamanan barang bukti.

“Polisi juga akan menggelar perkara, melakukan absensi terhadap orang yang diamankan, serta mendalami keterlibatan masing-masing pihak untuk menemukan pelaku utama,” ungkapnya.

Meski kasus ini menimbulkan keprihatinan masyarakat, kepolisian memastikan situasi di lokasi kejadian tetap kondusif. Polisi juga mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar, untuk menjauhi aksi kekerasan yang dapat merugikan masa depan mereka.

Kasus pengeroyokan dengan korban luka berat ini menjadi perhatian serius Polres Majalengka. Proses hukum akan terus berjalan guna memberikan kepastian hukum serta rasa aman bagi masyarakat. (*)