TIMES MAJALENGKA, MAJALENGKA – Di balik selembar rapor akhir semester, tersimpan harapan dan masa depan seorang anak. Untuk memperkuat peran keluarga dalam dunia pendidikan, Bupati Majalengka H. Eman Suherman mencanangkan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 400.9.12.1/162/2025 yang ditetapkan pada Kamis, 18 Desember 2025. Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 

Pimpinan instansi vertikal, serta para camat se-Kabupaten Majalengka sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penguatan peran ayah dalam pendidikan anak.

Gerakan ini bertujuan mendorong keterlibatan ayah secara langsung dalam proses pendidikan, khususnya pada momen penting pengambilan rapor akhir semester.

Bupati Majalengka, H Eman Suherman menegaskan, kehadiran ayah di sekolah memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter, motivasi belajar, dan kesiapan mental anak.

"Kehadiran ayah saat mengambil rapor anak adalah wujud tanggung jawab moral orang tua dalam pendidikan. Ini bukan semata tentang angka dan nilai, tetapi tentang membangun komunikasi, perhatian, dan keteladanan bagi anak," ujar Bupati Eman Suherman, Kamis (18/12/2025).

Menurut Bupati, penguatan peran keluarga merupakan fondasi penting dalam menciptakan sumber daya manusia Majalengka yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.

"Oleh karena itu, keterlibatan ayah diharapkan tidak berhenti sebagai seremoni, melainkan menjadi budaya positif yang tumbuh di tengah masyarakat," kata Bupati Majalengka.

Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah dijadwalkan berlangsung pada penerimaan rapor akhir semester Desember 2025, dengan menyesuaikan kalender akademik masing-masing satuan pendidikan. 

Bagi aparatur sipil negara atau ASN yang mengikuti gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Majalengka memberikan dispensasi keterlambatan masuk kerja sesuai ketentuan yang berlaku di setiap instansi.

Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap terbangun sinergi yang kuat antara keluarga dan sekolah, sehingga melahirkan generasi Majalengka yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H. Muhamad Umar Ma’ruf, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut. Ia mengajak seluruh satuan pendidikan untuk berperan aktif menyukseskan gerakan ini.

"Kehadiran ayah di sekolah memberikan dampak positif terhadap semangat belajar anak serta memperkuat komunikasi antara orang tua dan guru dalam memantau perkembangan akademik dan karakter peserta didik," kata H. Muhamad Umar Ma’ruf.

Ia menambahkan, sasaran gerakan ini mencakup ayah yang memiliki anak pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka juga telah menginstruksikan seluruh sekolah untuk membuka ruang dialog yang konstruktif, agar momen pengambilan rapor menjadi sarana evaluasi bersama demi peningkatan mutu pendidikan. (*)